Rabu, 26 Februari 2014

Sambutan Menteri Kesehatan RI pada Pembukaan Seminar Hari Gizi Nasional Ke-54

SAMBUTAN
MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
PADA
PEMBUKAAN SEMINAR GIZI NASIONAL
DALAM
ACARA PUNCAK  PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE – 54
JAKARTA, 25 FEBRUARI 2014

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam dan Damai Sejahtera Bagi Kita Semua,
                                                           
Yang terhormat,
·        Para Pejabat Eselon-1 dan Eselon-2 dari Lingkungan Kementerian Koordinator Kesra, Bappenas, Kementerian Kesehatan,  Kementerian/ Lembaga lainnya dan Jajaran Pemerintah Daerah,
·        Para Ketua Organisasi Profesi : Persagi, PDGMI, PDGKI, dan Pergizi Pangan,
·        Wakil-wakil Organisasi Keagamaan,  Organisasi Kemasyarakatan, Organisasi Internasional, dan Mitra Pembangunan  lainnya,
·        Wakil-wakil  Perguruan Tinggi,
·        Wakil-wakil dari Kalangan Swasta dan Dunia Usaha,
·        Rekan-rekan dari Media Massa,
Para Ahli Gizi yang saya cintai dan hadirin yang saya banggakan,

          Pada kesempatan yang berbahagia ini  marilah kita panjatkan puji-syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa -  atas rahmat dan karunia-Nya pada kita semua. Saya merasa bersyukur dapat hadir  dan berjumpa dengan hadirin sekalian  pada acara  Seminar Gizi Nasional ini sebagai acara puncak Peringatan Hari Gizi Nasional Ke-54 Tahun 2014.

          Rasa syukur kita dipenuhi rasa prihatin, karena terjadinya bencana di berbagai bagian Tanah Air kita. Rasa simpati, setiakawan  dan solidaritas kita  wujudkan dalam bentuk bantuan  kepada  Saudara-saudara kta di lokasi bencana atau di tempat pengungsian. Belasungkawa kita sampaikan kepada Saudara-saudara kita yang kehilangan sanak-saudara akibat bencana. Semoga arwah para korban bencana beristirahat dalam damai di sisi Tuhan Yang Maha Kuasa.

Kesempatan yang baik ini saya gunakan untuk menyampaikan selamat dan apresiasi kepada semua pihak yang telah menyiapkan dan menyelenggarakan acara ini - bersama Pemerintah  dengan sangat baik -  khususnya  segenap organisasi profesi bidang gizi di Indonesia : PERSAGI, PDGMI, PDGKI, dan Pergizi Pangan.

Saudara-Saudara,

Peringatan Hari Gizi Nasional tahun ini sangat bersejarah karena hari ini kita akan meluncurkan  dua hal yang sangat penting terkait dengan Angka Kecukupan Gizi dan Penerapan Gizi Seimbang bagi Bangsa Indonesia yang  dicerminkan dengan peluncuran  pedoman-pedoman sebagai acuannya.

Tersedianya Angka Kecukupan Gizi untuk acuan dan diterapkannya Gizi Seimbang oleh Bangsa Indonesia akan menjamin terwujudnya status gizi masyarakat yang terbaik. Pedoman-pedoman ini akan memperkuat semua upaya perbaikan gizi masyarakat yang dilakukan Pemerintah bersama seluruh masyarakat – baik upaya di masyarakat maupun upaya di institusi.
 
Saya bersyukur karena pada kesempatan yang istimewa ini hadir para pejabat dan wakil-wakil dari jajaran lintas sektor serta berbagai organisasi terkait. Saya berharap agar pedoman-pedoman yang diluncurkan hari ini akan dijadikan acuan semua pihak terkait di Tanah Air - yang berhubungan dengan upaya mewujudkan terpenuhinya kebutuhan gizi - termasuk dalam  menghitung kebutuhan penyediaan pangan lokal maupun nasional serta  kemungkinan impor-ekspor  pangan dan  menentukan informasi nilai gizi  yang  dimuat dalam label pangan.

Peluncuran yang kita lakukan hari ini mencerminkan kemajuan dalam upaya peningkatan gizi masyarakat di Tanah Air kita. Sebab,  pedoman-pedoman yang kita gunakan mulai hari ini didasarkan pada hasil penelitian mutakhir di Indonesia dengan subyek masyarakat Indonesia sendiri. Pada kesempatan yang berbahagia ini saya sampaikan apresiasi kepada segenap ahli gizi, peneliti, dan semua pihak terkait yang telah bekerja keras mendapatkan semua data yang diperlukan.

Saudara-saudara,
         
Saya menyampaikan apresiasi kepada panitia yang telah memilih  tema Hari Gizi Nasional tahun ini :  Gizi Baik, Kunci Keberhasilan Pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional.  Tema ini sangat relevan dengan upaya kita  untuk mewujudkan  gizi baik bagi seluruh masyarakat yang  dipraktekkan dalam perilaku sehari-hari - dengan mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang untuk menyukseskan pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional atau JKN
         
Pada tanggal 31 Desember 2013, di Istana Bogor, Bapak Presiden RI telah mencanangkan dimulainya pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional  atau JKN sejak 1 Januari 2014. Pelaksanaan JKN dimaksudkan untuk memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh penduduk Indonesia dengan memperluas cakupan secara bertahap, hingga pada tahun 2019 tercapai jaminan kesehatan semesta atau universal health coverage. JKN juga dimaksudkan  untuk : 1)  kendali mutu dan kendali biaya dalam pelayanan kesehatan, 2) memperkuat pelayanan kesehatan primer dan sistem rujukan, serta 3) mengutamakan upaya promotif-preventif termasuk – melembagakan perilaku  mengkonsumsi makanan sehat dengan gizi seimbang.

Pada kesempatan yang istimewa ini, saya minta agar upaya perbaikan gizi masyarakat yang dilaksanakan oleh seluruh jajaran Pemerintah bersama masyarakat  makin ditingkatkan guna mendukung keberhasilan pelaksanaan JKN. Status gizi masyarakat yang baik yang didukung perilaku makan yang tepat - sebagai bagian dari Perilaku Hidup Bersih dan Sehat - akan berdampak pada menurunnya kejadian penyakit, menurunnya  jumlah orang yang berobat, dan menurunnya pembiayaan kesehatan.  

Saudara-saudara,

           Meskipun telah banyak kemajuan yang kita capai dalam Pembangunan Kesehatan, akan tetapi kita masih harus menyikapi berbagai tantangan – termasuk di bidang peningkatan gizi masyarakat. Dewasa ini kita menghadapi masalah gizi ganda. Suatu keadaan dimana  gizi kurang masih merupakan masalah penting dan di sisi lain masalah gizi lebih mulai meningkat – utamanya pada usia balita dan dewasa. 

          Masalah kekurangan gizi  kita sikapi  sungguh-sungguh dengan memperkuat berbagai upaya penanggulangan - baik upaya pada balita maupun upaya yang lebih ke hulu -  yaitu perbaikan gizi pada ibu secara komprehensif  - sejak perempuan berusia remaja. Oleh karena itu, intervensi kesehatan yang dilakukan sepanjang siklus hidup, juga mencakup intervensi gizi.

Pada kesempatan yang baik ini saya minta kepada segenap hadirin dan seluruh stakeholders di bidang gizi agar mengidentifikasi langkah terobosan untuk mempercepat pencapaian sasaran-sasaran peningkatan gizi masyarakat – termasuk sasaran Millennium Developemnt Goals atau MDG. Hendaknya dilakukan pula  upaya terobosan untuk memperkuat Posyandu di seluruh Indonesia yang merupakan kunci bagi suksesnya upaya perbaikan gizi masyarakat.
         
Tantangan besar yang juga harus kita  sikapi dengan serius  dewasa ini adalah meningkatnya kasus gizi lebih. Hasil Riskesdas tahun 2013 menunjukkan bahwa prevalensi obesitas pada usia balita adalah 11,9%, sedangkan pada usia  dewasa adalah sebesar 32,9% -  pada perempuan dan sebesar 19,7% pada laki-laki. Secara umum lingkar perut penduduk dewasa juga  meningkat dari 18,8% tahun 2007 menjadi 26,6% tahun 2013.

Intervensi terhadap masalah gizi lebih dilakukan sebagai bagian dari upaya promotif-preventif dan upaya kuratif-rehabilitatif  dalam Pengendalian Penyakit Tidak Menular. Upaya ini  diperkuat dengan Pendidikan Gizi Pada Masyarakat dengan pendekatan Empat Pilar Gizi Seimbang, yaitu : 1) Mengkonsumsi makanan beraneka ragam, 2)  melembagakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat, 3) Menumbuhkan kebiasaan berolahraga dan aktivitas fisik, serta 4) Memantau dan mempertahankan berat-badan normal.   

Saudara-Saudara,
Sebelum mengakhiri sambutan ini, saya menghimbau agar seluruh masyarakat  Indonesia  menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat - yang diperkuat dengan Penerapan  Gizi Seimbang -  baik pada diri sendiri, dalam keluarga, maupun  di lingkungan masyarakat. Marilah kita menyebarluaskan slogan :  Gizi Seimbang, Bangsa Sehat  Berprestasi.
 Demikianlah beberapa hal yang perlu saya sampaikan pada Hari Gizi Nasional Ke-54 yang bersejarah ini. Semoga upaya kita untuk mewujudkan Bangsa Indonesia yang sehat-sejahtera senantiasa diberkati Tuhan Yang Maha Kuasa.
Akhirnya, dengan memohon rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, dengan ini : 1) Angka Kecukupan Gizi; 2)  Pedoman Gizi Seimbang; 3) Pedoman Gizi Rumah Sakit; dan 4) Komik Sarapan Sehat sebagai Pilar Gizi Seimbang, saya luncurkan dengan resmi dan Seminar Gizi Nasional dalam rangka Acara Puncak Hari Gizi Nasional Ke-54 saya nyatakan dibuka dengan resmi.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
                                  MENTERI KESEHATAN RI

                                            dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, MPH

PANTUN UNTUK MELENGKAPI SAMBUTAN IBU MENKES
PADA
PEMBUKAAN SEMINAR GIZI NASIONAL
DALAM
ACARA PUNCAK  PERINGATAN HARI GIZI NASIONAL KE – 54
JAKARTA, 25 FEBRUARI 2014

                                   
Terbang  di taman  kupu dan kumbang,
Dapatkan  madu di pagi  hening.
Dengan gizi cukup dan seimbang,
Wujudkan bangsa-sehat  berdayasaing.
                            

          Pohon enau dulu dan  kini,
Menghasilkan nira dan gula aren.
Jadikan  Hari Gizi Nasional  ini,
                    Membulatkan tekad, sukseskan JKN.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar